Dōjutsu (瞳術; TV Bahasa Inggris "Visual Jutsu"; Secara harfiah berarti "Teknik Mata") adalah kemampuan ninja yang memanfaatkan mata, sebagai hasil dari dari kekkei genkai atau kekkei mōra spesifik. Kata dōjutsu mengacu baik mata itu sendiri, yang memiliki sejumlah kemampuan pasif, dan setiap jutsu tergantung pada yang akan mata lakukan; pada dasarnya memerlukan sedikit atau bahkan tidak ada chakra yang akan digunakan, sedangkan yang lain bervariasi tergantung pada jutsu. Dōjutsu dapat ditransplantasikan ke orang lain, meskipun penggunaan dōjutsu biasanya lebih terbatas atau sulit bagi mereka tanpa kecenderungan genetik untuk itu.[1]
Dōjutsu Diketahui[]
Byakugan[]
- Untuk halaman utama, lihat: Byakugan
Byakugan (白眼; Secara harfiah berarti "Mata Putih", Arti (Viz) "All Seeing White Eye") adalah dojutsu kekkei genkai dari klan Hyuga dan Klan Ōtsutsuki yang diwariskan oleh Kaguya Ōtsutsuki.[2] Mata ini juga dikenal sebagai salah satu Tiga Besar Dojutsu (三大瞳术, San Daidōjutsu; Secara harfiah berarti "Tiga Besar Teknik Mata"), bersama dengan Sharingan, dan Rinnegan.[3]
Mangekyō Sharingan[]
- Untuk halaman utama, lihat: Mangekyō Sharingan
Mangekyō Sharingan memiliki perbedaan dari Sharingan normal dari segi penampilannya, yang mengubah bentuk tomoe. Desain pasti berbeda dari satu pengguna dengan pengguna yang lain, meskipun pada dasarnya semua menyerupai bentuk kincir angin. Mata ini awalnya bangkit oleh trauma pengguna stelah menyaksikan kematian seseorang yang dekat dengan pengguna. Uchiha secara historis salah memahami kondisi ini sebagai pengguna perlu bertanggung jawab atas kematian seseorang itu, dan untuk alasan itu mereka mengembangkan praktek membunuh teman terdekat mereka untuk mendapatkan Mangekyō Sharingan.[4]
Kekkei Genkai Ranmaru[]
- Untuk halaman utama, lihat: Kekkei Genkai Ranmaru
Ranmaru memiliki dōjutsu kekkei genkai yang, ketika diaktifkan, menyebabkan matanya bersinar berwarna merah. Ini memberikan dia kemampuan seperti visi penetrasi serta kemampuan untuk menghambat dōjutsu lain seperti byakugan yang mana dōjutsu ini sendiri telah diserupakan dengannya.
Rinne Sharingan[]
- Untuk halaman utama, lihat: Rinne Sharingan
Rinne Sharingan (輪廻写輪眼; Secara harfiah berarti "Mata Saṃsāra Roda Penyalin") adalah nenek moyang Rinnegan dan Sharingan.[5] Mata ini ditandai dengan pola seperti-riak yang menyebar di bola mata, dengan sklera merah dan iris, berisi sembilan tomoe.
Rinnegan[]
- Untuk halaman utama, lihat: Rinnegan
Rinnegan (轮迴眼; Secara harfiah berarti "Mata Samsara") terkenal sebagai mata paling mulia di antara Tiga Besar Dōjutsu (三大瞳术, San Daidōjutsu; Secara harfiah berarti "Tiga besar teknik mata").[6] Pengguna Rinnegan dikatakan diturunkan dari langit untuk menjadi "Dewa Penciptaan" yang akan menenangkan gangguan di dunia atau "Penghancur" yang akan membuat segala sesuatu menjadi ketiadaan.[7] Rinnegan ditandai dengan pola riak yang menyebar diseluruh bola mata.
Sharingan[]
- Untuk halaman utama, lihat: Sharingan
Sharingan (写輪眼; Secara harfiah berarti "Mata Roda Penyalin", Arti (Viz) "Mirror Wheel Eye") adalah dōjutsu kekkei genkai dari klan Uchiha yang muncul selektif diantara anggotanya.[8] Mata ini dianggap sebagai salah satu Tiga Besar Dōjutsu (三大瞳術, San Daidōjutsu; Secara harfiah berarti "Tiga Besar Teknik Mata"), yang lainnya adalah Byakugan dan Rinnegan.[9]
Tenseigan[]
- Untuk halaman utama, lihat: Tenseigan
Tenseigan (転生眼; Secara harfiah berarti "Mata Reinkarnasi") Adalah dōjutsu yang dimiliki oleh Hamura Ōtsutsuki dan keturunannya. Mata ini ditandai dengan pupil biru dan iris yang mengandung pola bunga putih.
Jōgan[]
- Untuk halaman utama, lihat: Error: Templat harus diberikan setidaknya nama satu artikel
Kemungkinan Dōjutsu[]
Ketika Kidōmaru memasuki tahap kedua segel terkutuk, mata di dahinya terbuka. Mata ini tampaknya memberikan kepadanya akurasi yang lebih besar dalam serangan serta apa yang tampaknya menjadi kemampuan untuk melihat chakra.[10]
Dalam Naruto Shippūden 3: Inheritors of the Will of Fire, antagonis uatama Hiruko menggunakan teknik mengendalikan pikiran lawan, tampaknya melalui kontak mata untuk membuat koneksi asli. Namun, tidak dikonfirmasi bahwa mata pengguna atau bahkan kontak mata diperlukan untuk mengatur teknik ini, sehingga tidak mungkin dojutsu.
Inspirasi[]
Konsep dojutsu mungkin telah terinspirasi dari novel The Kōga Ninja Scrolls (甲賀忍法帖, Kōga Ninpōchō) karangan Futaro Yamada tahun 1959, yang menampilkan dua klan ninja berperang yang telah mengembangkan mutasi dan kemampuan melalui pembiakan selektif, dengan ahli waris muda untuk masing-masing klan memiliki dojutsu misterius.
Inspirasi lain dojutsu bisa dalam seri juga dapat ditemukan dalam karakter tituler klasik Perjalanan ke Barat, Dewa Monyet, Sun Go Kong: setelah makan semua 'persik keabadian', dan pil umur panjang serta semua 'anggur keabadian', dan kemudian ditangkap setelah pemberontakan panjang melawan Surga, Dewa Monyet, Sun Go Kong, kemudian disegel di tungku Lao Zi Delapan Trigram untuk dibakar menjadi abu agar Lao Zi untuk merebut kembali pil umur panjangnya. Tapi setelah 49 hari, Sun Go Kong malah - lebih kuat daripada sebelumnya - tubuhnya yang telah disempurnakan oleh api bukannya menjadi abu. Matanya juga menjadi warna merah dan emas yang berapi-api, menjadi dikenal sebagai "Mata-Api Tatapan-Emas" (火眼金睛, Huǒyǎn-Jinjing); kondisi mata yang memungkinkan Sun Go Kong sekarang melihat apa yang benar-benar ada hanya dengan melihat dan kemampuan untuk melihat dan mengenali bentuk nyata dari kejahatan meskipun bentuk apa pun yang diambil - tapi, juga, itu juga memberinya kelemahan untuk merokok, yang mengasapi pengelihatannya.
Trivia[]
- Byakugan, Rinnegan, dan Sharingan secara kolektif dikenal sebagai Tiga Besar Dōjutsu (三大瞳術, San Daidōjutsu; TV Bahasa Inggris "Three Great Visual Jutsu"; Secara harfiah berarti "Tiga Teknik Mata Besar").[11]
- Menurut Masashi Kishimoto, jika pengguna Sharingan dan Byakugan memiliki anak, anak-anak mereka akan memiliki satu Byakugan dan satu Sharingan.[12]
Referensi[]
- ↑ Bab 658, halaman 8
- ↑ Bab 671, halaman 6
- ↑ Buku Data Ketiga, halaman 313
- ↑ Bab 386, halaman 13
- ↑ Buku Data Keempat, halaman 230
- ↑ Bab 373, halaman 2
- ↑ Buku Data Ketiga, halaman 313
- ↑ Bab 12, halaman 7
- ↑ Buku Data Ketiga, halaman 313
- ↑ Bab 196, halaman 4-5
- ↑ Buku Data Ketiga, halaman 313
- ↑ Buku Data Ketiga