Delapan Penjuru Enam Puluh Empat Tapak adalah taijutsu yang hanya boleh diturunkan pada anggota keluarga utama dari klan Hyūga.
Penggunaan[]
Ini adalah teknik berbahaya yang hanya diwariskan dari ayah kepada anak tunggalnya dalam klan Hyūga. Teknik ini adalah manuver dari gaya bertarung Tinju Halus.[2] Dengan bidang penglihatan 360° dari byakugan, pengguna membayangkan lingkaran Delapan Penjuru. Kemudian musuh di dalam lingkaran ini dipukul dengan serangkaian pukulan yang sangat keras. Dengan memukul enam puluh empat tenketsu dari Sistem Jalur Cakra milik lawan, sehingga aliran cakra mereka berhenti dan membuat mereka bahkan tidak dapat berdiri.
Setelah seseorang berada dalam jangkauan bidang dari sang pengguna teknik ini, pengguna mengambil kuda-kuda sikap Tinju Halus dan mulai memberikan serangan yang bertubi-tubi:
- Pertama, dua serangan berturut-turut untuk menyerang dua titik cakra.
- Kedua, dua serangan berturut-turut untuk menyerang empat titik cakra.
- Ketiga, empat serangan berturut-turut untuk menyerang delapan titik cakra.
- Keempat, delapan serangan berturut-turut untuk menyerang enam belas titik cakra.
- Kelima, enam belas serangan berturut-turut untuk menyerang tiga puluh dua titik cakra.
- Keenam, tiga puluh dua serangan berturut-turut lagi untuk membuat total enam puluh empat serangan titik cakra. Keenam serangan berturut-turut ini memerlukan langkah yang kuat ke depan, karena tanpa itu teknik ini tak akan berhasil.
Setiap set serangan dilakukan dengan kecepatan dan kekuatan yang secara perlahan meningkat. Serangan tidak hanya menghentikan gerakan musuh tetapi juga memukul mundur lawan dengan setiap set pukulan.
Trivia[]
- Meskipun hanya diajarkan untuk anggota keluarga utama, Neji, yang merupakan anggota keluarga cabang mampu menjadi ahli dari teknik rahasia ini dengan hanya menggunakan pengamatan dan bakatnya.
- Meskipun lebih terkenal dengan membaca "Seni Tinju Halus" (柔拳法) adalah "Jūkenpō", nama teknik ini menurut Furigana adalah "Jūkenhō".
- Nama teknik ini berasal dari bentuk ramalan Cina kuno, dimana praktisi menyebarkan batang yarrow dan menghitungnya ke dalam kelompok-kelompok angka. Angka-angka itu kemudian diubah menjadi salah satu dari delapan elemen dasar "trigrams": Langit, Bumi, Air, Api, Angin (atau Kayu), Gunung, Danau, dan Petir. Trigrams diinterpretasikan dengan bantuan buku oracle.
- Hanya ada seorang ninja yang diketahui mampu menghentikan semua serangan teknik ini, Shira, seorang yang sangat mahir dalam taijutsu.