Narutopedia Indonesia
Narutopedia Indonesia
Advertisement
Narutopedia Indonesia

Masa Lalu Putih: Ambisi yang Tersembunyi (白い過去・秘めた想い, Shiroi Kako - Himeta Omoi) adalah episode 17 dari anime Naruto asli.

Ringkasan[]

Chakra Naruto mengamuk disekitarnya dengan liar. Haku berkometar bahwa chakra itu biasanya tidak dapat dilihat, namun itu jelas terlihat. Naruto, masih marah akan "kematian" Sasuke, telah membangkitkan segel yang menjaga chakra Siluman Rubah Ekor-Sembilan di dalam tubuhnya.

Bergelombang dengan kekuatan, Naruto menyembuhkan lukahnya dan menyerang, secara berutal membuat Haku kewalahan, dan membelokkan serangan jarum-jarumnya dengan gelombang chakra murni. Haku berniat untuk kabur dari lingkaran, tetapi Naruto melihatnya dan merenggut lengannya dengan kecepatan Ekor-Sembilan.

Sementara itu, pertarungan antara Zabuza dan Kakashi berlanjut. Kakashi lega setelah merasakan bahwa segel Ekor-Sembilan telah melemah, dan hanya mengeluarkan porsi kecil dari chakra milik rubah itu. Dia memutuskan untuk mengakhiri pertarungan itu dengan cepat. Zabuza menjadi penasaran apa yang akan dilakukan oleh Kakashi ketika ia tidak bisa mencari Zabuza. Respon Kakashi hanyalah mengeluarkan sebuah gulungan.

Naruto, yang memegang lengan Haku, mengirimkan pukulan yang kuat, mengirimkan Haku ke salah satu cermin dan, melewati proses itu, menghancurkan mereka semua. Naruto menerjang Haku lagi, bersiap untuk mengirimkan hantaman kuat lainnya, tetapi, pada saat itu, topeng Haku hancur, mengungkapkan bahwa ia adalah laki-laki yang ia temui di hutan. Ini menyebabkan Naruto menghentikan serangannya. Haku meminta Naruto untuk membunuhnya, karena ia tidak lagi dibutuhkan oleh Zabuza, memanggil dirinya sebagai alat yang rusak.

Haku lalu menceritakan masa lalunya; bagaimana ia lahir di sebuah desa kecil, dan bagaimana kedua orang tuanya mencintainya dengan sangat. Namun, pada waktu itu, orang-orang dengan Kekkei Genkai, sebuah sifat keturunan, sangat ditakuti. Ketika Haku masih kanak-kanak, ia menemukan bahwa ia mewarisi satu dari ibunya. Tidak beruntungnya, ayahnya mengetahui hal itu dan membunuh ibu Haku. Saat ayah Haku akan membunuhnya, Haku berubah menjadi kekuatannya yang tidaka ia ketahui dan membunuh ayahnya. Beberapa waktu setelah hari itu, Zabuza menemukan Haku, dan membawanya bersama dirinya untuk melatih dirinya dalam keterampilan ninja yang paling maju.

Kakashi akhirnya menggunakan gulungan yang ia keluarkan tadi untuk menggunakan Pemanggil: Elemen Tanah: Teknik Taring Pelacak pada Zabuza dengan tujuan untuk melacaknya. Kakashi mengungkapkan bahwa, meskipun ia tidak dapat melihat atau mendengar Zabuza, ia masih dapat mengikutinya dengan aromanya. Ia juga mengungkapkan bahwa tadi, ia membiarkan Zabuza memotongnya agar Zabuza dapat terciprat dan bersimbah darah dengan darahnya, dan oleh karena itu mudah untuk dilacak. Kakashi lalu mengatakan bahwa ia akan memperkenalkan Zabuza pada salah satu dan hanya satu teknik asli dari dirinya: sang Pemotong Petir.

Haku bersikeras meminta Naruto untuk membunuhnya. Setelah beberapa waktu, Naruto akhirnya setuju, tetapi sebelum ia mengatakan itu, apabila mereka bertemu lagi dengan cara yang lain, mereka bisa menjadi teman. Haku berterima kasih kepadanya, setelah Naruto bergerak kearahnya dengan pisau kunainya. Tepat sebelum Naruto menyerang, Haku merasakan Zabuza berada dalam bahaya.

Trivia[]

  • Haku merasakan Zabuza berada dalam bahaya tidak berada di anime hingga episode selanjutnya.
Advertisement