Narutopedia Indonesia
Narutopedia Indonesia
Tag: Suntingan visual
Tag: Suntingan visual
Baris 5: Baris 5:
 
Teknik ini diciptakan oleh [[Tobirama Senju]], teknik ini bertujuan untuk memanggil orang mati yang akan bereinkarnasi menjadi seorang prajurit yang mampu bertarung dalam medan perang dengan menghancurkan dan menerima setiap serangan bunuh diri pada situasi apapun.<ref>''Naruto'' bab 561, halaman 2</ref> Beberapa saat setelah diciptakannya tenik ini, Tobirama menandai tenik ini sebagai kinjutsu lalu menyegelnya menjauh. [[Sannin]] [[Orochimaru]] kemudian memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menggunakan teknik ini untuk mencapai tujuannya sendiri.<ref name="Fivetwenty">''Naruto'' bab 520</ref> Orochimaru bersama dengan asistennya [[Kabuto Yakushi]] mengklaim teknik ini dan dianggapnya sebagai teknik terbesar di alam semesta shinobi, karena tidak menimbulkan resiko sama sekali bagi penggunanya. Menurut pengakuannya sendiri, teknik ini telah meningkat ke tingkat yang lebih besar dari pengguna sebelumnya.<ref name="Fivetwenty" /><ref>''Naruto'' bab 521, halaman 13</ref> Hal ini ditegaskan oleh [[Chiyo]], yang telah hidup melalui era pengguna awal. Dia berkomentar bahwa, penggunaan teknik ini dapat menjadi sempurna untuk mengontrol sejumlah besar jiwa pada satu waktu.<ref>''Naruto'' bab 521, halaman 5</ref> Bahkan, Tobirama sendiri mengaku ini, dan mencatat bahwa alam baru teknik ini pada dasarnya disempurnakan dan mampu memulihkan seseorang dengan kekuatan penuh secara praktis.<sup>[6]</sup>
 
Teknik ini diciptakan oleh [[Tobirama Senju]], teknik ini bertujuan untuk memanggil orang mati yang akan bereinkarnasi menjadi seorang prajurit yang mampu bertarung dalam medan perang dengan menghancurkan dan menerima setiap serangan bunuh diri pada situasi apapun.<ref>''Naruto'' bab 561, halaman 2</ref> Beberapa saat setelah diciptakannya tenik ini, Tobirama menandai tenik ini sebagai kinjutsu lalu menyegelnya menjauh. [[Sannin]] [[Orochimaru]] kemudian memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menggunakan teknik ini untuk mencapai tujuannya sendiri.<ref name="Fivetwenty">''Naruto'' bab 520</ref> Orochimaru bersama dengan asistennya [[Kabuto Yakushi]] mengklaim teknik ini dan dianggapnya sebagai teknik terbesar di alam semesta shinobi, karena tidak menimbulkan resiko sama sekali bagi penggunanya. Menurut pengakuannya sendiri, teknik ini telah meningkat ke tingkat yang lebih besar dari pengguna sebelumnya.<ref name="Fivetwenty" /><ref>''Naruto'' bab 521, halaman 13</ref> Hal ini ditegaskan oleh [[Chiyo]], yang telah hidup melalui era pengguna awal. Dia berkomentar bahwa, penggunaan teknik ini dapat menjadi sempurna untuk mengontrol sejumlah besar jiwa pada satu waktu.<ref>''Naruto'' bab 521, halaman 5</ref> Bahkan, Tobirama sendiri mengaku ini, dan mencatat bahwa alam baru teknik ini pada dasarnya disempurnakan dan mampu memulihkan seseorang dengan kekuatan penuh secara praktis.<sup>[6]</sup>
 
[[File:Kabuto Demonstrates Edo Tensei.png|left|thumb|200x200px|Segel untuk ritual.]]
 
[[File:Kabuto Demonstrates Edo Tensei.png|left|thumb|200x200px|Segel untuk ritual.]]
Untuk melakukan teknik ini, pengguna harus terlebih dahulu mendapatkan beberapa [[DNA]] dari orang yang akan mereka reinkarnasi. Kabuto menyatakan bahwa teknik ini pada dasarnya mencuri makam dari tubuh orang yang akan mereka reinkarnasi, meskipun noda darah atau organ tubuh diselamatkan setelah kematian, target masih tetap bekerja.<sup>[7]</sup> Jiwa yang ditujukan untuk di reinkarnasi juga harus berada di [[Negara Murni]] (浄土, ''jōdo''); sebagai contoh, orang-orang yang jiwanya telah dimusnakan oleh [[Dewa Kematian]] tidak bisa bereinkarnasi.<sup>[8]</sup><nowiki> </nowiki>Namun, jika merupakan kasus di mana jiwa-jiwa telah dibebaskan dari dalam Shinigami, maka pengguna teknik ini bebas untuk me-reinkarnasi mereka sekali lagi.<sup>[9]</sup>
+
Untuk melakukan teknik ini, pengguna harus terlebih dahulu mendapatkan beberapa [[DNA]] dari orang yang akan mereka reinkarnasi. Kabuto menyatakan bahwa teknik ini pada dasarnya mencuri makam dari tubuh orang yang akan mereka reinkarnasi, meskipun noda darah atau organ tubuh diselamatkan setelah kematian, target masih tetap bekerja.<sup>[7]</sup> Jiwa yang ditujukan untuk di reinkarnasi juga harus berada di [[Negara Murni]] (浄土, ''jōdo''); sebagai contoh, orang-orang yang jiwanya telah dimusnakan oleh [[Segel Pemusnah Iblis Kematian|Dewa Kematian]] tidak bisa bereinkarnasi.<sup>[8]</sup><nowiki> </nowiki>Namun, jika merupakan kasus di mana jiwa-jiwa telah dibebaskan dari dalam Shinigami, maka pengguna teknik ini bebas untuk me-reinkarnasi mereka sekali lagi.<sup>[9]</sup>
 
[[File:Fu sacrifice.png|thumb|200x200px|Torune bereinkarnasi dengan Fū sebagai korban.]]
 
[[File:Fu sacrifice.png|thumb|200x200px|Torune bereinkarnasi dengan Fū sebagai korban.]]
 
Next, a living sacrifice is required for the soul of the reincarnated to use as a vessel.<sup>[3]</sup> Once all prerequisites for the technique have been met, the acquired DNA of the person is smeared on a special scroll and once the scroll is activated, the remains spread out in the form of a special seal with the living sacrifice in the centre. Then dust and ash encase the sacrifice's body, giving them the same appearance that the reincarnated had at the time of their death. The process is
 
Next, a living sacrifice is required for the soul of the reincarnated to use as a vessel.<sup>[3]</sup> Once all prerequisites for the technique have been met, the acquired DNA of the person is smeared on a special scroll and once the scroll is activated, the remains spread out in the form of a special seal with the living sacrifice in the centre. Then dust and ash encase the sacrifice's body, giving them the same appearance that the reincarnated had at the time of their death. The process is

Revisi per 4 Januari 2015 03.07

Teknik Memanggil: Reinkarnasi Dunia Tidak Murni adalah teknik terlarang, di mana teknik ini menggunakan orang hidup sebagai wadah dan memanggil kembali jiwa orang yang sudah mati ke dunia untuk terikat dengan itu. Wadah itu kemudian akan mengambil bentuk dari orang yang hidup.

Tinjauan

Teknik ini diciptakan oleh Tobirama Senju, teknik ini bertujuan untuk memanggil orang mati yang akan bereinkarnasi menjadi seorang prajurit yang mampu bertarung dalam medan perang dengan menghancurkan dan menerima setiap serangan bunuh diri pada situasi apapun.[2] Beberapa saat setelah diciptakannya tenik ini, Tobirama menandai tenik ini sebagai kinjutsu lalu menyegelnya menjauh. Sannin Orochimaru kemudian memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menggunakan teknik ini untuk mencapai tujuannya sendiri.[3] Orochimaru bersama dengan asistennya Kabuto Yakushi mengklaim teknik ini dan dianggapnya sebagai teknik terbesar di alam semesta shinobi, karena tidak menimbulkan resiko sama sekali bagi penggunanya. Menurut pengakuannya sendiri, teknik ini telah meningkat ke tingkat yang lebih besar dari pengguna sebelumnya.[3][4] Hal ini ditegaskan oleh Chiyo, yang telah hidup melalui era pengguna awal. Dia berkomentar bahwa, penggunaan teknik ini dapat menjadi sempurna untuk mengontrol sejumlah besar jiwa pada satu waktu.[5] Bahkan, Tobirama sendiri mengaku ini, dan mencatat bahwa alam baru teknik ini pada dasarnya disempurnakan dan mampu memulihkan seseorang dengan kekuatan penuh secara praktis.[6]

Kabuto Demonstrates Edo Tensei

Segel untuk ritual.

Untuk melakukan teknik ini, pengguna harus terlebih dahulu mendapatkan beberapa DNA dari orang yang akan mereka reinkarnasi. Kabuto menyatakan bahwa teknik ini pada dasarnya mencuri makam dari tubuh orang yang akan mereka reinkarnasi, meskipun noda darah atau organ tubuh diselamatkan setelah kematian, target masih tetap bekerja.[7] Jiwa yang ditujukan untuk di reinkarnasi juga harus berada di Negara Murni (浄土, jōdo); sebagai contoh, orang-orang yang jiwanya telah dimusnakan oleh Dewa Kematian tidak bisa bereinkarnasi.[8] Namun, jika merupakan kasus di mana jiwa-jiwa telah dibebaskan dari dalam Shinigami, maka pengguna teknik ini bebas untuk me-reinkarnasi mereka sekali lagi.[9]

Fu sacrifice

Torune bereinkarnasi dengan Fū sebagai korban.

Next, a living sacrifice is required for the soul of the reincarnated to use as a vessel.[3] Once all prerequisites for the technique have been met, the acquired DNA of the person is smeared on a special scroll and once the scroll is activated, the remains spread out in the form of a special seal with the living sacrifice in the centre. Then dust and ash encase the sacrifice's body, giving them the same appearance that the reincarnated had at the time of their death. The process is apparently somewhat painful as seen when Fū was used to reincarnate Torune. The person is then reincarnated and the end product is usually stored in a casket until summoned by the user. The user can theoretically reincarnate a limitless number of people in this way, so long as they have enough sacrifices, chakra and DNA to perform the technique.[3] Despite this, this technique also has limitations, such as the individual having limitations that inhibited them in life such as Nagato's lack of mobility and depending on the summoner's mastery of the technique, the reincarnated individuals might not be brought back with the full power they had in life. However, reincarnating an individual with full power provides a potential risk to the user as the reincarnated can resist the restraining properties before they can have a talisman implanted into their brains. Although, this has only happened twice.[10] Any chakra of the sacrifice used for the reincarnation is completely overridden with the chakra of the one being reincarnated, thus a sensor type would only sense the chakra of the reincarnated soul and won't sense anything of the victim's original chakra signature. Even though destroying a shinobi's clothing causes it to regenerate, if it was taken off willingly without destroying the clothing, it will not reform on the reincarnated. Also, any unique anatomy will be restored with the reincarnated such as Hanzō's poison gland.

Pemanggilan

Kontrol

Peningkatan

Kelemahan dan Metode Menyerang

Bereinkarnasi

Reinkarnasi Shinobi

Trivia

Referensi

  1. First Databook, halaman 181
  2. Naruto bab 561, halaman 2
  3. 3,0 3,1 Naruto bab 520
  4. Naruto bab 521, halaman 13
  5. Naruto bab 521, halaman 5