Mangekyō Sharingan | |||||
Nama | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kanji | 万華鏡写輪眼 | ||||
Rōmaji | Mangekyō Sharingan | ||||
Harfiah | Mata Roda Penyalin Kaleidoskop | ||||
Debut | |||||
Manga | Volume #16, Bab #142 | ||||
Anime | Naruto Episode #82 | ||||
Novel | 'Naruto Jinraiden: Hari Serigala Melolong' | ||||
Film | 'Naruto Shippūden the Movie: The Will of Fire' | ||||
Permainan | 'Naruto: Ultimate Ninja 2' | ||||
OVA | 'Naruto x UT' | ||||
Penampilan | Anime, Manga, Novel, Permainan, dan Film | ||||
Tanda | |||||
Klan | Klan Uchiha Klan Ōtsutsuki | ||||
Klasifikasi | Kekkei Genkai | ||||
|
Mangekyō Sharingan (万華鏡写輪眼) adalah sebuah bentuk peningkatan dari Sharingan yang hanya dapat diaktifkan oleh sebagian anggota Klan Uchiha.[1] Mata ini tercatat menjadi "mata surgawi yang melihat kebenaran dari seluruh ciptaan tanpa halangan" (天壌の理を掌せし瞳, tenjō no kotowari o shōaku seshi hitomi).[2]
Ikhtisar[]
Mangekyō Sharingan memiliki perbedaan dari Sharingan normal dari segi penampilannya, yang mengubah bentuk tomoe. Desain pasti berbeda dari satu pengguna dengan pengguna yang lain, meskipun pada dasarnya semua menyerupai bentuk kincir angin. Mata ini awalnya bangkit oleh trauma pengguna stelah menyaksikan kematian seseorang yang dekat dengan pengguna. Uchiha secara historis salah memahami kondisi ini sebagai pengguna perlu bertanggung jawab atas kematian seseorang itu, dan untuk alasan itu mereka mengembangkan praktek membunuh teman terdekat mereka untuk mendapatkan Mangekyō Sharingan.[3] Mangekyō milik Obito diaktifkan segera setelah traumanya, sedangkan di Naruto Jinraiden, Mangekyō milik Sasuke baru dapat diaktifkan beberapa minggu setelah kematian Itachi.
Mangekyō Sharingan mempertahankan semua kemampuan umum Sharingan, seperti penggunaan genjutsu dan kemampuan untuk membedakan jenis chakra. Selain itu, Mangekyō memberikan kemampuan yang kuat yang berbeda antara satu pengguna dengan pengguna lain, meskipun kemampuan mungkin mirip dalam chakra alam; baik Sasuke dan Itachi memiliki kemampuan mengeluarkan api Amaterasu, meskipun sejauh mana mereka dapat menggunakannya berbeda. Kemampuan dari Mangekyō Sharingan bahkan mungkin tidak sama pada kedua mata pengguna tunggal, seperti Itachi memiliki Amaterasu di satu mata dan Tsukuyomi di mata yang lain. Setelah pengguna membuka "Mangekyō Ganda" (ダブル万華鏡, Daburu Mangekyō), atau dengan kemampuan kedua mata mereka, melakukan teknik Susanoo.
Kemampuan Mangekyō Sharingan menguras cukup banyak chakra bila dilakukan. Penggunaan dan aktivitasnya juga menempatkan tekanan besar pada pengguna sendiri dan dari waktu ke waktu memperburuk penglihatan mereka sampai mereka akhirnya menjadi buta.[4] Penglihatan mereka dapat dikembalikan dengan menerima transplantasi Mangekyō dari Uchiha dengan ikatan darah yang kuat — idealnya dari saudara kandung — dan kemudian membangkitkan Eternal Mangekyō Sharingan (永遠の万華鏡写輪眼, Eien no Mangekyō Sharingan) atau dalam Bahasa Melayu berarti Mangekyō Sharingan Abadi.[5] Mata Eternal Mangekyō menggabungkan desain dari transplanter dan Mangekyō asli yang dicangkokkan dengan Mangekyō baru. Kemampuan Mangekyō berbasis mereka menjadi lebih kuat dan mereka tidak lagi mengalami efek negatif dan efek samping dari penggunaan. Menurut Madara, Eternal Mangekyō Sharingan adalah bukti bahwa seorang Uchiha akan terus mencari sesuatu meskipun mengalami kerugian besar.[6] Selain teknik yang unik, tampaknya ada beberapa varian dari Eternal Mangekyō Sharingan, salah satunya adalah "tomoe lurus" (直巴, Choku Tomoe), yang tampaknya memberikan kelincahan pengguna dalam bergerak ketika bertarung.[7]
Seperti dōjutsu yang lain, Mangekyō Sharingan dapat ditransplantasikan ke seseorang yang bukan berasal dari Klan Uchiha, memberikan mereka semua kemampuannya meskipun dengan konsumsi chakra yang ekstrim. (Dalam kasus mata ditransplantasikan untuk Eternal Mangekyō Sharingan, kemampuan tidak akan ditransfer.) Kemampuan dari Mangekyō Sharingan juga dapat diprogram untuk diaktifkan dalam keadaan tertentu, baik dalam mata pengguna sendiri atau dalam target yang telah dipilih pengguna; pemrograman ini bersifat tetap bahkan setelah kematian.[8]